Senin, 17 Agustus 2009

UI Siap Kerja Sama Ciptakan Vaksin Flu A-H1N1

DEPOK, KOMPAS.com — Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri mengajak berbagai perguruan tinggi untuk bekerja sama menciptakan vaksin flu babi.

"Perlu kerja sama dengan perguruan tinggi lain seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan perguruan tinggi lainnya untuk mampu membuat vaksin flu babi," kata Gumilar, di sela-sela Konferensi International, dengan tema "Tentang Indonesia: Diversity, Continuity and Changes", di Fakultas Ilmu Budaya, Depok, Senin.

Ia mengatakan, selain bekerja sama dengan perguruan tinggi lain, yang paling penting adalah kerja sama dengan Departemen Kesehatan dan pihak internasional.

"Kami siap melakukan riset untuk menciptakan vaksin itu, tapi perlu dana yang besar untuk membuat vaksin, jadi perlu dukungan berbagai pihak," jelasnya.

Menurut dia, virus H1N1 juga menjadi perhatian pihak akademisi khususnya Universitas Indonesia (UI), yang saat ini sedang melakukan riset terhadap virus flu babi.

UI memiliki Institute for Human Virology and Cancer Biology atau IHVCB bekerja sama dengan Departemen Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran, yang meneliti virus H1N1.

Tim riset, kata Gumilar, mengamati dan memahami karakter virus H1N1 secara sistematik dan cepat didukung dengan peralatan canggih.

Lebih lanjut ia mengatakan, mahasiswa asing yang menuntut ilmu di UI tidak terpengaruh pandemi flu babi, dan bukan menjadi hal yang pasti bahwa flu babi ditularkan melalui kontak dengan orang asing.

"Flu babi tidak terkait dengan mahasiswa asing, santri di pesantren juga terinfeksi. Ini merupakan fenomena global, bisa juga terkait daya tahan tubuh," ujarnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi UI, Tiffany Adam, sempat dikarantina di Rumah Sakit National University of Singapura, selama tujuh hari karena diduga terjangkit virus H1N1 saat mengikuti kejuaraan olahraga antarmahasiswa internasional di Singapura.

Setelah menjalani perawatan selama tujuh hari di rumah sakit Singapura, ia akhirnya dinyatakan negatif flu babi.

dikutip dari: Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar